Chapter 7
Manipulation
Maju mundur mikir untuk ngebahas racun ini.. Serius, khawatir kebawa emosional dengan pengalaman pribadi, tapi dari kemarin yang ada dipikiran mau ngebahas ini (salah satu contoh isi pikiran OVT

berantem sendiri di otak

). Semoga aman ya..

Sebelum kita membahas atau berdiskusi tentang manipulasi/manipulatif (pelaku manipulasi disebut manipulator), ada baiknya kita menyamakan persepsi tentang pengertian dari manipulasi itu sendiri.
Menurut google, MANIPULASI adalah tindakan seseorang untuk memengaruhi, mengendalikan, atau memanfaatkan orang lain secara terampil dan seringkali tidak jujur, demi mendapatkan keuntungan pribadi, seringkali dengan cara memanipulasi emosi atau mental, seperti berbohong, menyalahkan, atau mengintimidasi.
Dan MANIPULATOR adalah orang yang menggunakan taktik licik dan tidak jujur, seperti kebohongan, pemerasan emosional, atau memutarbalikkan fakta, untuk memengaruhi, mengendalikan, dan memanfaatkan orang lain demi keuntungan diri sendiri.
Singkatnya, manipulasi adalah ketika seseorang menyalahkan kamu atas reaksi kamu terhadap perbuatan buruk mereka, alih-alih mendiskusikan perbuatan buruk mereka sebagai sumber dari penyebab reaksi kamu, justru mencari validasi kesana-sini untuk mencari pembenaran.
Setali tiga uang dengan toxic ya, agar kita berhati-hati dengan orang yang manipulatif, kita bisa ngenalin dari ciri-cirinya, kalau sangat sering didapati di diri seseorang, we need to be
alert..
Di bawah ini adalah ciri-ciri umum yang sering ditemukan pada orang yang manipulatif:
1. Pandai memutar balikan fakta.
2. Suka memainkan perasaan atau emosional manipulasi.
3. Berpura-pura Lemah atau tidak berdaya.
4. Sering merendahkan orang secara halus.
5. Bersikap manis saat ada maunya.
6. Menyalahkan orang lain atas masalahnya sendiri, jarang bertanggung jawab dan selalu cari kambing hitam.
7. Menggunakan Informasi pribadi untuk menekan orang lain.
8. Sulit menghargai batasan.
9. Suka menebar drama atau konflik.
10. Sulit diatur tapi ingin mengatur orang lain.
Sifat manipulatif tidak terbatas pada gender, laki-laki maupun perempuan bisa memiliki kecenderungan manipulatif. Kita coba lihat, apa ada perbedaan antara pria manipulatif dan wanita manipulatif (setelah membaca chapter ini, semoga enggak pada skeptis langsung ya, kita sama2belajar memahami sifat orang tanpa menghakimi individu orang tsb).
•-
-•
Laki-laki manipulatif, tidak semua kata manis adalah kejujuran, ada sebagian lelaki yang pandai memainkan kata, sikap, bahkan perasaan demi kepentingan dirinya sendiri. Mereka tampak penuh percaya diri kadang terlihat karismatik, bahkan bisa membuat orang lain merasa istimewa. Namun dibalik itu semua tersembunyi agenda dan niat yang tidak selalu baik. Manipulasi menjadi senjata utama untuk mengendalikan menguasai atau mengambil keuntungan dari orang lain.
Ciri-ciri lelaki manipulatif:
• Pandai membalikkan fakta.
• Bermain dengan perasaan; ia tahu kapan harus bersikap manis, kapan harus marah, semua demi menekan emosional lawannya.
• Selalu punya alasan; apapun yang dilakukan selalu ada pembenaran bahkan kesalahan fatal pun bisa ia bungkus dengan kata-kata manis.
• Tampak karismatik, tapi mengintimidasi; dari luar terlihat percaya diri tapi sering membuat orang lain merasa rendah atau bersalah.
• Menggunakan orang lain untuk kepentingannya; hubungan pertemanan, persahabatan bahkan cinta bisa dijadikan alat untuk mencapai tujuannya.
•-
-•
•𖹭
𖹭•
Wanita manipulatif adalah wanita yang menggunakan kecerdikan emosi atau situasi tertentu yang mengendalikan orang lain demi kepentingan pribadinya, seringkali tanpa disadari oleh orang yang dimanipulasi.
Ciri-ciri wanita manipulatif:
• Pintar memainkan kata-kata, dan memutarbalikkan fakta agar dirinya terlihat benar.
• Memanfaatkan emosi atau cenderung membuat orang merasa bersalah.
• Drama berlebihan; masalah kecil dibuat besar agar mendapat perhatian.
Seringkali membagi peran antara baik dan buruk; kadang bisa manis sekali, kadang bisa sangat dingin atau kasar, tergantung situasi.
• Membuat ketergantungan; sehingga orang lain merasa tidak bisa hidup tanpanya, padahal itu trik.
• Senang menyalahkan orang lain; membuat seolah-olah korban-lah yang salah atau terlalu sensitif.
• Mengukur loyalitas atau cinta dengan pengorbanan.
•𖹭
𖹭•
Ada atau tidak adanya perbedaan antara pria dan wanita manipulatif, I'll let you all readers decided
-•-
Tidak semua orang lahir dengan sifat manipulatif, biasanya itu terbentuk karena beberapa hal di bawah ini:
1. Pengalaman masa lalu, misalnya pernah hidup dalam keluarga yang penuh konflik sehingga belajar mengendalikan situasi dengan cara licik agar aman.
2. Dalam lingkungan sosial, seringkali tumbuh di lingkungan di mana trik, drama, atau kepintaran memainkan perasaan orang dipandang efektif untuk bertahan.
3. Adanya rasa tidak aman (insecurity), takut ditolak, ditinggalkan, atau merasa kurang, sehingga menggunakan manipulasi untuk mendapatkan kontrol.
4. Keinginan kuasa atau mengendalikan, beberapa orang merasa dengan mengendalikan orang lain mereka lebih dihargai dan kebutuhan mereka selalu terpenuhi.
-•-
Dalam perilaku sehari-hari, dapat kita jumpai dengan pola-pola yang sering digunakan...
• Dalam hubungan Asmara, biasanya orang ini akan menuntut pasangannya menuruti semua keinginannya dengan alasan cinta. Lalu jika tidak dituruti, akan marah atau menangis yang berlebihan, bisa juga memberikan silent treatment atau diam berhari-hari untuk menghukum pasangannya dan mengungkit-ngungkit kebaikan yang pernah diberikan untuk menekan pasangannya.
• Dalam pertemanan, dia hanya mendekat saat butuh bantuan. Membanding-bandingkan teman agar merasa bersaing demi kepuasan dirinya dan kerap menyebar cerita dramatis agar mendapat simpati.
• Di lingkungan kerja, menyalahkan rekan kerja ketika ada masalah. Mengambil keuntungan atas kerja keras orang lain dan seringkali menunjukkan sisi lemah agar atasan kasihan, lalu memberi kelonggaran.
Kenapa orang manipulatif sulit untuk dikenali? Biasanya mereka tidak tampil jahat terang-terangan. Justru mereka bisa terlihat baik, perhatian, atau lembut di luar.
Sharing experience from a friend of mine, sebutlah Tia, salah satu dosen di kampus swasta yang menggunakan bahasa asing sebagai bahasa utama, Tia seorang wanita yang cantik, bisa dipastikan pintar dan baik, nearly perfect, menikah dengan Jaka, her monkey lover since high school. Karena sudah terlalu lama berhubungan dengan Jaka, Tia percaya kalau Jaka gk akan nyakitin dia, sampai akhirnya mereka menikah.
Jaka yang tau istrinya cantik, dan gk sedikit cowo yang bersedia menggantikan tempatnya, mulai menunjukkan perilaku dan sifat manipulasinya, dimulai dengan membuat Tia ketergantungan terhadap dirinya, keluar rumah harus dengan Jaka, kemanapun harus diantar Jaka, walau ke rumah orang tuanya sendiri, dengan alasan, Jaka khawatir Tia kenapa2di jalan dan Jaka mau melindunginya sampai Tia makin lama makin gak bisa kemana-mana kalau gk sama suaminya (first sign of manipulation).
Lalu Jaka melarang Tia berkumpul dengan teman2nya, bahkan telponan/komunikasi sama keluarganya dibatasi, alasannya Jaka gk mau Tia jadi perempuan yang sering bergosip nantinya kalau nongkrong kebanyakan (second sign), alhasil, dunia Tia makin lama makin kecil, mental-nya kena, Tia pun lama-lama menjadi mempertanyakan keputusan dirinya sendiri, percaya dirinya semakin berkurang, kadang mengeluarkan pendapatpun enggan karena merasa gk pantas untuk bersuara, bingung mau cerita ke siapa karena Tia kayak dipenjara di rumah, mau protes tapi otak Tia mengatakan semua yang Jaka lakukan kepada dia itu untuk kebaikannya sendiri, Tia tetap beranggapan kalau Jaka adalah orang yang paling memahaminya, paling sayang diantara seluruh orang-orang yang ada disekelilingnya dan percaya semua keputusan Jaka adalah yang terbaik untuk dia, tanpa disadari, se-rusak itu Jaka sudah memanipulasi dirinya.
Sampai akhirnya, kakak kandung Tia gk tahan dengan perlakuan Jaka dan memutuskan untuk ambil Tia pulang ke rumah orangtuanya, jauh dari jangkauan Jaka, Tia dibawa ke psikiater dan psikolog, karena sudah cukup parah kondisinya, lambat laun Tia sadar, selama ini Jaka membuat Tia merasakan gak punya siapa-siapa, merasa gk ada siapapun yang sayang sama dirinya kecuali Jaka, padahal itu adalah perilaku manipulatif yang paling jahat dari Jaka.
Setelah sadar, Tia minta cerai dari Jaka, and thank God, sekarang Tia udah punya suami baru yang menghargai eksistensi dia sebagai manusia.
Salut sama Tia, memiliki keberanian untuk bisa menceritakan kisahnya sama gw, karena menceritakan trauma diri sendiri itu sangat sulit, kebanyakan orang diposisi denial, tidak mau orang lain tau ketika mereka di titik lemah atau tidak berdaya, padahal justru ketika kita menyadari kita butuh bantuan dan kita mencari bantuan itu adalah saat terkuat kita.. Hope one day i can be that strong.. : )
Next chapter gw mau bahas tentang beberapa toxic manipulation,
Small recap..
Playing victim, shaming and humiliation, isolation, guilt tripping, avoidance and silent treatment, gaslighting, love bombing, triangulation.
•ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ•
"No one plays the victim better than the one who caused the damaged"
•ﮩ٨ـﮩﮩ٨ـ•
[Social Experiment]
Ujilah orang manipulatif dengan memberinya hati dan ketulusanmu, maka dia akan merasa besar kepala dan menyepelekanmu. Lalu berilah orang manipulatif, otak dan logikamu, maka dia akan langsung merasa paling tersakiti dan bertingkah seolah menjadi korban tanpa berkaca dengan apa yang telah dilakukan terhadapmu.
Try it if you dare..
Stay sane ❤!