Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.

PERSONA

Redup atmosfer di timur ibu kota
Hening lenggang jalanan gang
Sayup suara tahlil dari surau
Bergantian mengucapkan asma Allah
Berapa lama lagi?
Kapan lagi?

Wahai Tuan dengan rupa-rupa persona
Kupu-kupu ini bersandar pada dipan ranjang
Menatap layar kaca gadget berharap ada kedip terang
Tersenyum getir pada kabar yang hilang
Memikirkan esok harus bagaimana
Memastikan yang tak ber rupa awam
Menebak-nebak sosok asing yang katanya tepati janji
 
Gelap atmosfer di timur ibu kota
Remang suasana jalanan gang
Belum bergema tahlil dari surau
Menanti waktu tidurnya matahari
Bagaimana hari ini?
Apa yang masih diyakini?

Wahai Tuan dengan rupa-rupa persona
Kupu-kupu ini bersandar pada dinding
Menatap layar kaca televisi
Kiranya terhibur oleh tayangan semu
Memikirkan kapan pertemuan lagi?
Ataukah yang kemarin itu yang terakhir?
Menebak-nebak kehadiranmu yang katanya sedang mencari waktu luang
 
Wahai Tuan dengan rupa-rupa persona
Kupu-kupu ini bersandar pada dipan ranjang
Menatap layar kaca gadget berharap ada kedip terang
Tersenyum getir pada kabar yang hilang
Memikirkan esok harus bagaimana
Memastikan yang tak ber rupa awam
Menebak-nebak sosok asing yang katanya tepati janji

wahai puan disandar peraduan
buanglah senyum pedar dari guratmu nan rupawan
karena lelaki pasti kembali
esok.
 
Gelap langit malam di timur ibu kota
Lenggang sepi suasana jalanan gang
Bergema suara kendaraan roda dua dari kejauhan
Menandakan aktivitas malam segelintir persona
Bagaimana esok hari?
Apa yang masih dikejar?

Wahai Tuan dengan rupa-rupa persona
Kupu-kupu ini bersandar pada ayunan
Menatap tanaman hias di pojok balkon
Kiranya terhibur oleh keelokan mawar
Membayangkan indahnya masa senja nanti
Ataukah yang akan terjadi esok berbeda?
Menebak-nebak harapan dan realita mana yang mesti di peluk
 
Sendu langit siang di timur ibu kota
Lalu lalang ramai suasana jalanan gang
Bergema suara kendaraan roda dua sepanjang jalan
Menandakan aktivitas siang mayoritas persona
Bagaimana hari ini?
Sudahkah lebih baik dari kemarin?

Wahai Tuan dengan rupa-rupa persona
Kupu-kupu ini bersandar pada kursi
Menatap langit sendu dari kejauhan ini
Kiranya terhibur oleh pergerakan awan
Membayangkan di suatu hari nanti yang damai
Tanpa mengkhawatirkan akan bersantap apa esok hari
Tanpa merasa asing beraktifitas di siang hari
 
...

Wahai Tuan dengan rupa-rupa persona
Kupu-kupu ini bersandar pada kursi
Menatap langit sendu dari kejauhan ini
Kiranya terhibur oleh pergerakan awan
Membayangkan di suatu hari nanti yang damai
Tanpa mengkhawatirkan akan bersantap apa esok hari
Tanpa merasa asing beraktifitas di siang hari

lelaki masih berjalan sendiri
menapak tapak mengikuti hati
sejeda duduk asik menatapi
mariposa riang yang lincah menari

selintas tanya melingkupi
gugupkah dia disiang mentari?
mengenyam santapkah ini hari?
ahh ternyata semesta punya karsa misteri

lelaki melangkah lagi
sendiri...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd